Selasa, 25 Juli 2017

Sibolga kota berbilang kaum


Sibolga, Kota Berbilang Kaum



Hari ini saya ingin memperkenalkan kota kelahiran saya, Sibolga. Sibolga merupakan salah satu kotamadya di Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan judulnya, kota Sibolga disebut sebagai kota berbilang kaum. Karena masyarakat kota Sibolga berasal dari berbagai suku. Walaupun Sibolga termasuk salah satu Kota di Sumatera Utara, bukan berarti masyarakatnya hanya berasal dari suku Batak saja. Suku yang ada di Sibolga mulai dari suku Batak, Jawa, Nias, Cina, Padang, dll. Hal ini juga didukung dengan letak geografisnya yang merupakan daerah pesisir. Dan untuk bahasa yang dipakai juga beragam, namun mempunyai bahasa cirri khas kotanya yaitu bahasa pesisir. Yang kalau di dengar sanagt mendayu-dayu seperti bahasa Melayu namun kata-kata yang diucapkan adalah bahasa Batak. Bisa dibilang seperti penggabungan antara bahasa Melayu dan bahasa Batak

Nah perkenalan kota Sibolga, dimulai dari tempat yang sangat saya sukai dan selalu saya kunjungi setiap saya ultah ketika saya masih ada disana. Untuk cerita jelasnya sih mengapa tiap saya ultah saya kesana sih itu rahasia ( pssttt…).






Lokasi foto-foto ini ada di pelabuhan lama. Dulu ini merupakan salah satu pelabuhan, namun sudah lama tidak dipakai, bisa dibilang karena lokasi pelabuhan sudah dipindahkan. Namun terkadang pelabuhan ini masih dipakai untuk melakukan penyeberangan ke pulau terdekat, yaitu Pulau Poncan Gadang dan Pulau Poncan Ketek. Sebenarnya ingin juga menceritakan keindahan pulau-pulau tersebut, namun saya tidak punya foto koleksi pribadi kedua pulau tersebut, namun pulau-pulau recommended banget untuk menikmati keindahan laut.


sekarang jadi SMA Katholik, dulu adalah SD, di lantai 3 bangunan itu""SMP Fatima"]




Lalu ini merupakan foto-foto SD dan SMP swasta fatima Lihat bangunan yang menjulang tiga lantai tersebut?! Di lantai 3 lah dulu saya bersekolah SD. Nama SDnya adalah SD swasta RK 3. RK itu kepanjangan dari Roma Katholik. Tapi sekarang SD saya (SD RK 3) sudah dipindahkan ke gedung SMA Katholik, hal itu terjadi karena lapangan di SMA Katholik tidak cukup menampung siswa-siswanya sehingga terjadilah sistem seperti barter gedung. SD RK 3 dan SD RK 4 dipindang ke gedung SMA, sedangkan SMA pindah ke gedung RK 3 dan 4.



Untuk TK, saya sekolah di sebuah TK yang bernama TK Amanda. Kebetulan saya sangat salut dengan tk ini merupakan salah satu Tk ter kenal bagus d sibolga, sehingga Tk ini memiliki siswa yang lumayan banyak saat penerimaan siswa baru setiap tahun nya. Nah TK ini sangat dekat dengan bukit. Untuk mndaki bukit ini tidak perlu susah-susah, karena disediakan tangga yang dinamakan Tangga Seratus




Sebenarnya jumlah anak tangga pada Tangga Seratus ini bukan seratus, bahkan lebih dari dua ratus. Namun entah mengapa selalu disebut sebagai Tangga seratus.





Beginilah pemandangan Kota Sibolga kalau dilihat dari atas bukit.sangat indah dan sejuk

"jalan aspal turun bukit"



Dan ketika meneruni bukit dari jalan yang berbeda, akan melihat pemandangan yang lain. Dan jalan untuk menuruninya juga bukan tangga lagi, namun sudah jalan beraspal. Sebenarnya saya kurang tahu fungsi hiasan tersebut. Namun lumayanlah dijadikan bahan untuk foto. Hehehe… sekian jalan-jalan bersama saya tentang kota Sibolga, kota kelahiran saya. Lain kali saya update tentang kota lain deh…

Nb. maaf kalau banyak penjelasan yang kurang jelas, klo ada koreksi mohon diberitahu. trims... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar